Video berdurasi sekitar 1,5 menit tersebut ramai beredar di grup-grup WhatsApp. Dalam video, tampak sebuah kotak nasi dengan tulisan RM Padang Mini Jaya Jalan Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Dalam video itu, tampak ada seorang wanita membuat nasi menjadi bentuk bola. Kemudian bola nasi tersebut dipantul-pantulkan ke permukaan meja. Bola nasi tersebut tampak memantul. Kemudian perempuan si pembuat video bersama teman-temannya menyebut pantulan itu merupakan bukti bahwa nasi mengandung plastik.
Foto: Dok. Screenshot video 'bola nasi' |
"Saya bilang, 'Bu ini mah fitnah Bu, hoax' saya bilang. Bahkan yang memasukkan beras sudah 40 tahun nggak cuma ke Mini Jaya saja, nggak ada yang namanya kata-kata itu (beras plastik), baru denger," kata kepala pelayan Ahmad Fauzi kepada detikcom di lokasi.
"Itu orang mungkin baru dapat kabar kabar nasi plastik atau bagaimana gitu ya, dia terlalu cepatlah untuk mengekspos. Bahwa ini nasi ini (plastik), ini rumah makan ini, nasi seperti ini," imbuhnya.
Foto: Dok. Screenshot video 'bola nasi' |
Ahmad menjelaskan rumah makan tempat dia bekerja mendapatkan beras dari daerah Cipinang, Jakarta Timur. Jenis berasnya adalah beras Bandung dan Cianjur.
"Beras itu bisa dikepel-kepel gitu ya emang khusus berasnya, beras Cianjur punya. Kalau beras beras Solo kan nggak bisa. Kayak yang untuk konsumsi rumah tangga, berasnya digituin kan benyek, terus beras nasi goreng kan berasnya kualitasnya beda," tutur Ahmad.
Ahmad juga mengaku menerima banyak panggilan telepon hari ini yang menanyakan soal kebenaran video tersebut. Ia pun menegaskan informasi mengenai beras plastik tersebut hoax.
"Terlalu dinilah dia kalau bilang ini beras plastik. Sedangkan mereka tahu tidak apa ciri-cirinya kalau cuma dikepel-kepel membal (mantul), itu belum pasti namanya beras plastik," jelasnya. (rna/fjp)